WELCOME TO MY BLOG

share my imagination and likes to the world, that's what "Beyond My Imagination" mean.

Sunday, November 30, 2008

Kakek..."GrandPa..."


Grandpa... passing by the Mosque.
(Yogyakarta Palace, 2004)





Rock Climbing...

Rock climbing merupakan suatu bagian dari kegiatan mountaineering, selain dari hiking dan ice climbing. Olah raga yang penuh tantangan ini harus dilakukan dengan keberanian dan keterampilan, oleh kebanyakan pemanjat olah raga ini ada semboyannya yaitu “Otak, Otot dan Keyakinan” (gak cuman modal nekat doank!+alat yang memadai buat safety).

Olah raga extreme ini memiliki nilai positif untuk pembinaan kepribadian, antara lain:

* Sebagai arena penumbuhan dan pembinaan disiplin
* Dapat memupuk semangat dan jiwa kompetisi yang sehat
* Mendidik pribadi yang kuat, ulet, dan jiwa tidak kenal menyerah
* Membina kemampuan fisik yang prima
* Membina persatuan dan kesatuan
* Membangkitkan rasa cinta tanah air
* Menuntut kemampuan teknis khusus, sehingga harus mengikuti perkembangan teknologi
* Meningkatkan sumber daya manusia

(FPTI-Federasi Panjat Tebing Indonesia)(Read more...)



Selain itu, bisa juga mengembangkan jiwa kepemimpinan kalau pemanjatan dilakukan secara berkelompok dan itu menuntut ilmu yang lebih dari rekan yang lain, dan masih banyak manfaat lain yang tersirat yang hanya bisa dirasakan oleh diri pribadi.

Tahun 1976 Harry Suliztiarto mulai latihan memanjat dicitatah dan ini merupakan patok pertama panjat tebing modern di Indonesia (FPTI). Dan terus berkembang sampai sekarang, baik yang dilakukan oleh pemanjat dari kelompok pecinta alam, pemanjat solo maupun dari sekolah khusus pemanjat (skygers.red).

14 Juni 2008, Citatah tebing 125. merupakan saksi dan pengalaman pertama anggota muda Biocita dalam menerima ilmu tentang panjat tebing yang dibimgbing langsung oleh Ketua Adatnya. Disini mereka diperkenalkan tentang dasar-dasar pemanjatan, baik itu dari segi peralatan, teknik, dan istilah-istilah pemanjatan.

Sebelum ke Citatah (8 Juni 2008) kita melakukan buildering dan bouldering di sekitar perumahan kadat yang cocok untuk melakukan hal itu. Selain untuk mengembangkan sisi positif dari olah raga ini, juga untuk mengembangkan minat dan bakat dari anggota muda yang suatu saat ingin menjadi atlet panjat dan untuk penunjang penelitian yang membutuhkan suatu pemanjatan.

Bouldering: yaitu memanjat problem/ rute pendek yang kebanyakan enggak terlalu tinggi (sekitar 3m) tanpa tali pengaman. Biasanya rutenya horisontal/ menyamping. Pengaman yang digunakan biasanya crash pad atau matras empuk supaya pada saat jatuh atau kaki medarat tidak sakit/ terluka.

Buildering: Hampir sama dengan bouldering hanya saja arena pemanjatan bukannya tebing alam melainkan konstruksi buatan manuasia yang dibangun bukan untuk tujuan olah raga panjat tebing seperti gedung bertingkat, jembatan, tower, tiang dll.

Toproping:Pemanjatan dengan tali pengaman yang bisa diibaratkan dengan tali timba disumur. Ember dianggap sebagai pemanjat, penimba dianggap sebagai pembelay sedangkan katrol dianggap sebagai jangkar pengaman (anchor) yang berada di puncak tebing. Pada saat pemanjat mulai memanjat tali yang mengambang/terulur (slack) ditarik oleh pembelay sehingga jika pemanjat jatuh dia enggak akan jatuh ketanah melainkan menggantung seperti ember timba yang menggantung ditengah sumur. Setelah pemanjat sampai dipuncak, pembelay mengulurkan tali untuk menurunkan si pemanjat ke tanah.

Sport climbing, rute yang dipanjat umumya di bolted artinya pada interval ketinggian tertentu ada besi berlubang (hanger) yang dipasang/ditempel (menggunakan mur dan juga kadang lem) pada dinding tebing. Pemanjat harus membawa beberapa quickdraws (sepasang karabiner yang diikat oleh sling/tali nylon kuat).Si pemanjat mengklip satu karabiner di quickdraw tsb pada bolt yang ada didinding tebing dan kemudian mengklip tali pengaman pada karabiner yang lain.

Traditional (Trad) Climbing, dinding tebing benar2 bersih dari bolts dan hangers, enggak ada pengaman buatan yang dipasang pada dinding. Biasanya dilakukan oleh dua orang. Si pemanjat harus membawa alat pengaman sendiri dan memasangnya pada saat memanjat. Ketika tali sudah hampir habis pemanjat pertama membuat stasiun belay untuk membelay pemanjat kedua. Pemanjat kedua yang sebelumnya membelay pemanjat pertama mulai memanjat tebing dan membersihkan (mengambil kembali) alat pengaman yang dipasang di dinding tebing oleh pemanjat pertama. Alat pengaman yang digunakan pada Trad Climbing ini bisa berupa friends/ cams, nuts, tricams, hexagon, bigbro dll. Peralatan ini mahal dan enggak bisa sedikit, kamu harus memiliki beberapa set yang terdiri dari berbagai ukuran untuk bisa memanjat rute dengan aman dan baik. Beberapa set ini kemudian biasa disebut RACK (baca: rak).

Free Solo: yaitu kategori panjat tebing yang dilakukan sendirian (tanpa partner) pada tebing tinggi tanpa tali pengaman. Alat yang dipakai hanya sepasang sepatu panjat tebing dengan kantong berisi kapur. Jenis pemanjatan ini hanya dilakukan oleh profesional yang sudah bergelut lama dengan tebing. Pemanjat free solo yang bijak biasanya hanya memanjat rute yang sudah ia kenal dengan baik dan ia panjat berkali2 dengan pengaman. Dua free soloer yang sangat terkenal yaitu John Bachar (USA) dan Peter Croft (Canada).

(Dari berbagai sumber dan pengalaman)

(See pdf file with images here)

Saturday, November 22, 2008

Google Translate

Good news for International reviewer that can't use Indonesian language. You can translate my web with Google Translate @ http://translate.google.com. But some of the words can't be translate (i've tested it), like idiom words on my poem that I haven't translated yet. Hope this will be helpfully. Thanks to Google.

Thursday, November 20, 2008

"Through The Forest"








(click the picture to enlarge)


Just another picture that i took on my adventure, certainly i still know where the location is (Tangkuban Parahu Mount, West Java. Feb, 2007.) but you never thought where you are exactly, in the middle of tropical rain forest. But I always enjoying my adventure, even we are lost in the middle of know where and my friends are scared. still in the last, we can go to our home...safely of course.

"Waiting..."







(click the picture to enlarge)

"All i can do is just waiting... waiting... and waiting..."
(some people get bored with waiting and some people just have to bear it... all you have to do is just enjoying the moment and certainly the answer will come...)

Tuesday, November 18, 2008

COLLAPSE

Ketika cinta tak lagi berjalan dimuka bumi
Ketika damai sulit tuk dicari
Ketika moral tak digubris lagi
Ketika hati tak lagi bicara

Damai diperoleh sekejap dalam jabatan tangan
Kehancuran diterima dalam sekejap mata
Emosi yang bergejolak dalam hati
Tak dapat menerima semua ini
(read more...)

Ketika Malaikat tak melebarkan sayapnya
Ketika Nabi tak menurunkan berkahnya
Ketika Tuhan tak mengenal lagi makhluk – Nya
Ketika Manusia tak lagi mempunyai tujuan hidup

Wajah manusia dicoreng oleh aibnya sendiri
Damai diperoleh dengan uang dan perang
Tuhan tak mengenal lagi makhluk – Nya
Manusia hanyalah bangkai berjalan dimuka bumi…

Tuhan Selamatkanlah Kami…..Ampunilah Kami….!!!!!

(Rumah Imaji, 080606, 00.00 am )

Friday, November 14, 2008

"Senja Tak Terulang"

"Senja Tak Terulang"/"Uncontinued Noon"
(Backyard rumah imaji, 2005)
Yup, it'll never coming again.
But the another one will...

"Lonely..."

"Lonely..."
(Ujung Genteng Beach, 2007)
It was a nice noon, and i wanted to get in there too.
so... i set the timer.
Silhouete...hmm like much...my another journey.



"Menyudut Hati"

(click the picture to enlarge)
"Menyudut Hati"
(Rumah Imaji, 2003)
I never thought that i wanted to draw this.
it just come out of my mind.
I liked abstract very much....




"Kerontang"

(click the picture to enlarge)
"Kerontang"/" Dryin' "
(Bandung, 2008)
It was still raining, after i took my friends pre wedding photo shot.
and then when i looked around, i'm interested with this tree.




TAK BERUJUNG

Datang dalam kelembutan hati
Membawa kesejukan dalam kalbu
Lentera yang padam sekian lama menyala kembali
Meluluhkan hati yang telah membeku

Aku duduk dalam ketenangan dan kedamaian
Memperhatikan dan mengenali seluk belukmu
Karena memang dari sifatku yang menyanjung keindahan
Dan memang itu sudah awam dan basi untuk orang yang menyanjung keindahan
(Read more...)


Tapi apalah daya aku hanya orang biasa yang hanya bisa menyanjung keindahan
Hanya dengan tulisan dan perasaan yang paling dalam
Ingin rasanya aku untuk memeluk, merasakan, menjamah dan mencumbu
Keindahan itu ……..
Namun hanya imaji khayal dalam bathinku yang merasakannya

Keindahan ……..
Sesuatu yang sulit diungkapkan
Sesuatu yang sulit dikiaskan
Sesuatu yang sulit diartikan
Keindahan adalah sesuatu yang tak berujung

(2004)


“SOUL OF BLACK”

INNER BEAUTY OF MINE
DEEP INSIDE MY HEART
THAT NO ONE CAN TOUCH
BURIED IN PEACE

BEYOND THIS THING OF SHIT
SHIT THAT WRAP MY SOUL
SOMETHING THAT GOD WON’’T TO KNOW
SOMETHING THAT NO ONE SUPPOSE TO KNOW (Read more...)

I LIVE IN MY WAY
I LIVE IN THIS PEACE OF SHIT
I LIVE WITH SOMETHING CULT
MY LIFE IN SOUL OF BLACK

THING THAT WILL BLOW
RETURN FOR ANGER
NO ONE CAN STOP IT
JUST I AND MY SOUL

RISES OF BLACK GIVING ANGER AND PEACE IN THIS WORLD OF SHIT….

(RUMAH IMAJI, 22 11 06,00:00)


Monday, November 10, 2008

Teman...

Teman …….
Adalah harapan yang tiada terkira
Adalah tempat untuk bermain
Adalah tempat untuk berkeluh kesah

Teman …….
Tiada yang pantas untuk menggantikannya
Tiada kata yang dapat memisahkannya (Read more...)

Teman …..
Hanya itu yang ingin kumiliki
Karena kitakan makhluk sosial
Juga mereka itukan manusia

Teman …..
Itulah kata yang selalu ingin kujaga
Tiada yang dapat menggantikannya
Aku lebih memilih teman daripada permusuhan
Dan sekali lagi …….
Tiada yang dapat memisahkan kita teman
Selain ajal yang menjemput.

(Rumah Imaji, 2007)

Damai!!!!!!

Damailah duniaku
Damailah hatiku
Damailah diriku
Damailah semuanya (Read more...)

Kapan dunia ini akan damai
Damai yang selalu kuimpikian
Dimana tidak ada permusuhan
Tidak ada perkelahian
Kita semua satu hati dalam hidup


DAMAI………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

(Rumah Imaji, 2007)

"Delman Senja"

(Click the picture to enlarge)
"Delman Senja"/"Noon Horse-Drawn Buggy"
(Pantai Parang Tritis, Yogya. 2004)